Peresmian risalah awwal sebagai pembelajaran
Sabtu, 01 September 2018
Sebagai bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah menyatakan bahwa ide tentang pembiasaan pembelajaran risalah awwal adalah suatu ikhtiyar untuk mewujudkan masyrakat kabupaten Tegal yang agamis dan religius, beberapa tahun sebelumnya juga hal ini juga sudah sering didiskusikan dengan almarhum Kie Enthus Susmono. Ini adalah juga termasuk ide dan gagasan dari beliau.
Dalam kitab risalah awwal yang dikarang oleh duriyah pondok pesntren attauhidiyah tegal ini adalah sebuah kitab dengan terjemahan bahasa jawa khas kabupaten Tegal, jadi selain menanamkan sikap religius juga diharapkan kedepanya dengan pembelajaran risalah awwal ini mampu menumbuhkan semangat kedaerahan yang berkarakter.
Selain itu pembelajaran kitab risalah awwal ini juga sangat sesuai dengan cita-cita atau visi-misi yang termuat didalam kurikulum 2013, yang berusaha agar peserta didik memiliki karakter dan menggali potensi-potensi lokal. Baik berupa materei kearifan lokal maupun yang lainnya.
Tentunya ini adalah sebuah terobosan yang sangat baik dilingkungan pendidikan, khususnya dilungkungan pendidikan kabupaten Tegal. Kita tentu tau di zaman era teknologi seperti ini perkembangan informasi berjalan dengan sangat pesat sekali. Dampaknya ialah peserta didik mudah menerima informasi yang belum tentu kebenarannya, peredaran obat-obatan, dunia hiburan malam pun semangkin mudah diakses dan dijangkau. Oleh sebab itu kitab risalah awwal, sebagai kitab yang membahas tentang sifat-sifat Allah dan rosul diharapkan juga mampu menjadi sebuah pondasi awal untuk membentengi bagi peserta didik dari pengarus negativ.