GOTONG ROYONG

Selain menyampaikan pelajaran di dalam kelas, kami selaku dewan guru MI mambaul Ulum juga ingin turut serta menanamkan sikap gotong royong terhadap peserta didik sedini mukin. Salah satunya yakni dengan diadakannya kerja bakti, hal ini dilakukan tidak lepas dari beberapa harapan, diantaranya yaitu agar siswa-siswi kelak mampu menjadi manusia yang suka saling bergotong royong, peduli terhadap lingkungan, kebersihan dan yang terpenting adalah mampu menerapkan atau mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan.

Baca juga : 
Hal ini dipandang perlu karen sejak lengsernya masa pemerintahan orde lama yaitu masa pemerintahan Bapak. Soeharto sudah sangat asing sekali terlihat kegiatan-kegiatan positif tersebut. Sehingga berimbas pada kecintaan masyarakan terhadap bangsannya mulai merosot. Pada masa itu gotong royong dalam bentuk kerja bakti masih sering kita jumpai di lingkungan masyarakat, namun kenyataan sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. “ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk”

Siwa dilatih untuk semangat mencangkul, mamotong dan membersihkan selokan dan rumput di sekitar lingkungan sekolah. team ini terdiri dari kelompok putra kelas empat, lima dan enam. Setelah dicangkul lalu dipotong dan dirapikan, selanjutnya adalah di bersihkan, dilanjut teman-teman putri dari kelas lima dan enam.

Baca juga :
Untuk bagian yang terahir adalah pengangkutan sampah ke dalam grobak dan dibakar sampai habis, ini terdiri dari beberapa siswa putra kelas enam dan kelas lima. Sementara itu dewan guru MI Mambaul Ulum juga ikut serta memberikan contoh dalambergotong royong.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel